Featured Products

Vestibulum urna ipsum

product

Price: $180

Detail | Add to cart

Aliquam sollicitudin

product

Price: $240

Detail | Add to cart

Pellentesque habitant

product

Price: $120

Detail | Add to cart

Selasa, 08 Juni 2010

Dasar-dasar Firewall Pada Linux..

Pengertian dasar firewall pada linux

Anda pasti pernah mendengar yang disebut dengan firewall pada jaringan komputer, kalo kita jadikan bahasa indonesia berarti tembok api. Aneh dan Lucu, tetapi punya fungsi yang penting untuk melindungi jaringan intranet dari serangan hacker maupun akses ilegal. Selain meningkatkan keamanan firewall berguna untuk mengatur akses internet yang boleh dipakai pengguna, misalkan pak Joko bisa pakai pak-cebok((maksudnya facebook gitu….hehe)) dan pak Ali ngga bisa pakai pak-cebok. Nah untuk mengatur akses tadi kita memakai aplikasi firewall linux yaitu iptables. Firewall adalah perangkat komputer yang kita fungsikan sebagai router untuk memisahkan jaringan intranet dan internet. Pada postingan mas ajus kali ini kita membahas prinsip dasar firewall iptables, mengelola akses internet berdasarkan alamat IP,port aplikasi dan MAC address. Firewall IPTables packet filtering memiliki tiga aturan (policy), yaitu:

INPUT
Mengatur paket data yang memasuki firewall dari arah intranet maupun internet. kita bisa mengelola komputer mana saja yang bisa mengakses firewall. misal: hanya komputer IP 192.168.1.100 yang bisa SSH ke firewall dan yang lain tidak boleh.
OUTPUT
Mengatur paket data yang keluar dari firewall ke arah intranet maupun internet. Biasanya output tidak diset, karena bisa membatasi kemampuan firewall itu sendiri.
FORWARD
Mengatur paket data yang melintasi firewall dari arah internet ke intranet maupun sebaliknya. Policy forward paling banyak dipakai saat ini untuk mengatur koneksi internet berdasarkan port, mac address dan alamat IP Selain aturan (policy) firewall iptables juga mempunyai parameter yang disebut dengan TARGET, yaitu status yang menentukkan koneksi di iptables diizinkan lewat atau tidak. TARGET ada tiga macam yaitu:
ACCEPT
Akses diterima dan diizinkan melewati firewall
REJECT
Akses ditolak, koneksi dari komputer klien yang melewati firewall langsung terputus, biasanya terdapat
pesan "Connection Refused". Target Reject tidak menghabiskan bandwidth internet karena akses langsung ditolak, hal ini berbeda dengan DROP.
DROP
Akses diterima tetapi paket data langsung dibuang oleh kernel, sehingga pengguna tidak mengetahui kalau koneksinya dibatasi oleh firewall, pengguna melihat seakan - akan server yang dihubungi mengalami permasalahan teknis. Pada koneksi internet yang sibuk dengan trafik tinggi Target Drop sebaiknya jangan digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar